Memartabatkan Bahasa Indonesia Melalui Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Badan Publik Se-Kabupaten Banjar
MARTAPURA — Selama tiga hari dari tanggal 18—20 September 2018 badan publik di lingkungan satuan kerja pemerintah daerah Kabupaten Banjar berkesempatan untuk mengikuti kegiatan Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Badan Publik Se-Kabupaten Banjar bertempat di aula Wisma Tamu (Guest House) Sultan Sulaiman, Martapura. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan bahasa Indonesia yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Kalimantan Selatan yang berfokus pada penulisan surat dinas yang baik dan benar.
Dalam sambutannya, Kepala Balai Bahasa Kalimantan Selatan, Drs. Imam Budi Utomo, M.Hum. mengatakan bahwa Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Badan Publik Se-Kabupaten Banjar ini merupakan upaya untuk menggugah kesadaran para pengonsep surat untuk mencintai dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada surat dinas yang mereka tulis. Peserta yang mendaftar pada kegiatan ini berjumlah 40 orang: 10 orang dari Balai Bahasa Kalsel, 17 orang dari instansi di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Banjar, 2 dari instansi pemerintah pusat, dan 11 orang dari staf tata usaha sekolah di lingkungan Kabupaten Banjar. Pada penyuluhan kali ini, sekolah-sekolah yang mendapat kesempatan untuk mengirimkan wakilnya mengikuti kegiatan ini tidak hanya sekolah-sekolah yang berada di kota Martapura, tetapi juga sekolah-sekolah yang berada cukup jauh dari pusat kota seperti dari kecamatan Astambul, kecamatan Gambut, kecamatan Aranio, kecamatan Sungai Tabuk, dan kecamatan Paramasan. Menurut ketua panitia, Anasabiqatul Husna, hal ini dimaksudkan agar terjadi pemerataan kesempatan untuk menerima pengetahuan, terutama pengetahuan kebahasaan.
Pada sesi pertama, Drs. Imam Budi Utomo, M.Hum. memberikan paparan mengenai kebijakan bahasa yang telah diambil oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam memartabatkan bahasa Indonesia. Selanjutnya beliau juga memberikan materi mengenai Ejaan yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku saat ini. Pada hari kedua, walaupun hujan lebat para peserta masih tetap antusias mendengarkan Eka Suryatin, S.Pd. menjelaskan mengenai Bentuk dan Pilihan Kata. Sesi terakhir diisi oleh Drs. Saefuddin, M.Pd. yang membawakan materi tentang kalimat kalimat efektif.
Melalui kegiatan penyuluhan ini diharapkan penggunaan bahasa Indonesia di badan-badan publik, khususnya yang berada di lingkungan Kabupaten Banjar menjadi lebih baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
(anasabiq)