Sarasehan Hari Wayang Nasional Hari Jadi Ke-62 Kabupaten HST
Kegiatan ini merupakan rangkaian terakhir dari kegiatan penelitian yang telah dilakukan tim peneliti Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Penelitian yang berjudul “Seni Pertunjukan Wayang Kult Banjar di Kabupaten Hulu Sungai Tengah: Sebuah Kajian Vitalitas Sastra” dilaksanakan selama tiga bulan, sejak bulang Oktober sampai dengan Desember dengan lokasi pengambilan di daerah Barikin Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Hasil penelitian tersebut kemudian dipresentasikan di Pendopo Bupati Kabupaten Hulu Sungai Tengah dalam acara Sarasehan/ Seminar yang bertepatan dengan Hari Wayang Nasional dan Hari Jadi Ke-62 Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Kegiatan Sarasehan/Seminar Hari Wayang Nasional “Merangkai Usia Kreatif Semangat Muda” Hari Jadi Ke-62 Kabupaten Hulu Sungai Tengah dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 26—28 Januari 2022 dengan mengambil tema “Narasi yang Hilang di Balik Umbayang wayang”.
Sebagai pemantik seminar, yaitu Eyang Bambang Eka Prasetya (Guru Budaya dari Magelang) dan Bapak Sumari (Sekretaris Umum Sena Wangi). Sementara itu, pemateri seminar adalah tim peneliti Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan (Dede Hidayatullah, Derri Ris Riana, Indrawati, dan Rissari Yayuk. Turut hadir Dalang Purwa Banjar yang juga Ketua PEPADI Kalsel dan Sena Wangi, yaitu Dadalang Upik. Seminar dipandu oleh Budi Dayak Kurniawan.
Sarasehan/seminar dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan dibuka oleh Bupati Hulu Sungai Tengah. Hasil penelitian tim peneliti Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan diserahkan secara langsung oleh Kasubbag Tata Usaha, Bapak Mangara Siagian kepada Bupati Hulu Sungai Tengah, Bapak Aulia Oktaviandy. Adanyan kerja sama yang terjalin antara Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah merupakan salah satu wujud komitmen dan kepedulian Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan terhadap pelindungan dan pelestarian sastra daerah.
(Indrawati)