Lokakarya Pengembangan Kosakata Bahasa Deah dan Maanyan
TANJUNG — Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan Lokakarya Pengembangan Kosakata Bahasa Deah dan Maanyan di Kabupaten Tabalong pada tanggal 3 dan 4 Agustus 2022.
Kegiatan ini bertujuan untuk memverifikasi data kosakata bahasa Deah dan Maanyan yang telah dikumpulkan sebelumnya. Pada tanggal 3 Agustus kegiatan dilaksanakan di Balai Adat Rungan Tatau, Desa Pangelak, Kecamatan Upau. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Subbagian Umum Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan, Mangara Siagian S., S.E. yang menekankan pentingnya konservasi dan revitalisasi bahasa daerah. Selain Kasubbag Umum Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan berhadir pula perwakilan dari Kantor Kecamatan Upau, Suparno, dan Kepala Desa Pangelak, Hariadinata, S.Pd. serta tokoh-tokoh adat Deah di Upau.
Pada hari kedua, 4 Agustus 2022, kegiatan dilaksanakan di Balai Adat Maanyan di Desa Warukin, Kecamatan Tanta yang dihadiri Kepala Desa Warukin dan tokoh-tokoh adat Maanyan.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja KKLP Perkamusan dan Peristilahan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam upaya penambahan kosakata bahasa Indonesia melalui pelacakan kosakata bahasa daerah. Penambahan kosakata bahasa Indonesia ini akan memperkuat daya ungkap bahasa Indonesia. Kosakata-kosakata yang telah dianalisis diverifikasi satu per satu. Ada sebanyak 781 kosakata bahasa Deah dan 564 kosakata bahasa Maanyan. Kosakata-kosakata tersebut merupakan draft awal untuk penyusunan kamus dwibahasa daerah-Indonesia. Sedangkan kosakata-kosakata yang unik, belum ada padanan dalam bahasa Indonesia dikumpulkan untuk diusulkan masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
(ana)