Lokakarya Pemerkayaan Kosakata dari Bahasa Banjar, Maanyan, dan Dusun Deah

TANJUNG — Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan kegiatan Lokakarya Pemerkayaan Kosakata dari Bahasa Banjar, Maanyan, dan Dusun Deah di aula Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tabalong, 26—28 Juli 2023.

Lokakarya ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tabalong, Taufikurahman, dan dihadiri oleh Kepala Subbagian Umum Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan, Mangara Siagian S.

Dalam sambutannya, Taufik sangat mendukung kegiatan ini terutama dalam upaya meningkatkan penggunaan bahasa daerah dan mendokumentasikan bahasa daerah yang ada di Kabupaten Tabalong. Taufik berharap melalui kegiatan ini akan semakin memperkuat eksistensi bahasa daerah, baik bahasa Banjar, bahasa Maanyan, maupun bahasa Dusun Deah.

Seiring dengan itu, Mangara berharap agar para peserta mendukung kegiatan ini dengan cara memberikan masukan secara aktif. Hal ini dapat menambah jumlah entri kosakata yang akan diusulkan untuk memperkaya Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semakin banyak yang diusulkan akan semakin besar peluang untuk diterima.

Sementara itu, ketua panitia kegiatan, Anasabiqatul Husna, mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk memverifikasi entri usulan untuk pemerkayaan kosakata bahasa Indonesia, tetapi juga memverifikasi entri-entri bahasa Maanyan dan Dusun Deah yang akan disusun menjadi kamus dwibahasa.

Peserta kegiatan ini sebanyak 30 orang merupakan masyarakat penutur bahasa Banjar dari kota Tanjung dan sekitarnya, penutur bahasa Maanyan dari Desa Warukin, Kecamatan Tanta, dan penutur bahasa Dusun Deah dari Kecamatan Upau.

Tiga orang narasumber dalam lokakarya ini adalah (1) Muhammad Mugeni, budayawan Banjar, (2) Yulius Mintje, Ketua Dewan Adat Maanyan Warukin, dan (3) Pra Rosila, tokoh masyarakat Dusun Deah.

Para peserta tampak antusias memberikan kontribusi kosakata dalam bahasa masing-masing. Antusiasme ini berimbas pada pengembangan jumlah entri yang didiskusikan. Pada awalnya hanya berjumlah 249 entri berkembang menjadi 296 entri yang kemungkinan masih akan bertambah karena perekapan belum selesai.

Lokakarya ini ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tabalong, Hj. Norhayati. Dalam sambutannya, Norhayati berharap agar hasil pemerkayaan kosakata dari bahasa daerah ini dapat semakin memperkenalkan kekayaan literasi budaya dan bahasa dari Kalimantan Selatan hingga ke penjuru negeri, bahkan dunia.

 

(lel)