Gula Aren
Gula Aren karya Norsariwaty ini adalah satu dari sejumlah buku cerita anak dwibahasa yang disiapkan untuk menunjang pemenuhan buku bacaan bahasa daerah dan Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.
Buku cerita ini berbasis sains, teknologi, teknik, dan matematika serta kearifan lokal. Buku cerita dwibahasa ini diterjemahkan dan ditelaah oleh berbagai pihak.
Buku ini hadir untuk menambah ilmu dan memperluas wawasan anak-anak Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.
SINOPSIS
Hari minggu Anang dan ayahnya menyadap enau. Mereka berdua melewati jalan setapak menuju kebun enau. Ayah membawa parang dan Anang membawa tukil kosong. Tiba di kebun enau, ayah Anang menaiki tangga bambu. Ayah mengambil tukil yang dipenuhi nira. Setelah itu tukil kosong dipasang untuk menampung. Tukil yang penuh nira di bawa ke pondok. Ayah Anang menuang nira ke kuali besar untuk dimasak di atas tungku api. Setelah kental, berwarna coklat, dan ada letupan kecil adalah pertanda gula sudah masak. Gula yang masih kental dituang ke dalam cetakan tempurung kelapa. Gula merah yang sudah beku, keesokan harinya dibungkus dengan daun pisang kering oleh Anang dan ayahnya. Ayah Anang pergi menjual gula merah berbungkus daun pisang kering ke pasar.
Buku cerita berjudul Gula Aren ini dapat dibaca diĀ sini.