Mengunjungi Nenek Diah

mengunjungi nenek diahMengunjungi Nenek Diah karya Nadya Mahrita Ulfah ini adalah satu dari sejumlah buku cerita anak dwibahasa yang disiapkan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan untuk menunjang pemenuhan buku bacaan bahasa daerah dan Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.

Buku cerita ini berbasis sains, teknologi, teknik, dan matematika serta kearifan lokal. Buku cerita dwibahasa ini diterjemahkan dan ditelaah oleh berbagai pihak.

Buku ini hadir untuk menambah ilmu dan memperluas wawasan anak-anak Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.

SINOPSIS

Idang dan Diang saudara kembar. Saat libur sekolah, mereka mengunjungi Nenek Diah di Rantau. Keluarga Idang dan Diah membeli cempedak di pinggir jalan saat menuju ke Rantau. Nenek Diah merasa sangat senang. Si kembar mengeluarkan cempedak yang baru dibeli. Mereka segera meminta Nenek Diah mengupasnya. Diang dan Idang memakan cempedak bersama-sama. Menjelang malam, Nenek Diah mengajak makan bersama. Si kembar bingung dengan makanan yang dimasak oleh Nenek Diah. Nenek Diah memasak mandai goreng. Keesokan hari, Idang melihat Nenek Diah mengupas cempedak. Idang merasa heran kenapa Nenek Diah mengambil kulitnya. Nenek Diah menjelaskan bahwa mandai yang mereka makan berasal dari kulit cempedak ini. Setelah itu, Nenek Diah menjelaskan cara membuat mandai.

Buku cerita berjudul Mengunjungi Nenek Diah ini dapat dibaca diĀ sini.