Memetik Buah Kalangkala

memetik buah kalangkalaMemetik Buah Kalangkala karya Rahmad ini adalah satu dari sejumlah buku cerita anak dwibahasa yang disiapkan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan untuk menunjang pemenuhan buku bacaan bahasa daerah dan Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.

Buku cerita ini berbasis sains, teknologi, teknik, dan matematika serta kearifan lokal. Buku cerita dwibahasa ini diterjemahkan dan ditelaah oleh berbagai pihak.

Buku ini hadir untuk menambah ilmu dan memperluas wawasan anak-anak Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.

SINOPSIS

Aan dan Didi teman akrab. Mereka selalu berdua ke mana saja. Suatu hari, Aan dan Didi berangkat ke hutan. Mereka akan mencari buah kalangkala. Karena terburu-buru, Didi terjatuh. Kakinya terkilir. Setelah rasa sakitnya hilang, Aan dan Didi memanjat pohon kalangkala bergantian. Aan memanjat lebih dulu, kemudian digantikan oleh Didi. Buah kalngkala yang mereka petik diletakan di dalam butah. Setelah selesai memetik buah kalangkala, Aan dan Didi menghitung jumlahnya satu-persatu. Aan mendapat 20 biji buah kalangkala. Ia merasa senang sekali. Didi juga menghitung buah yang diperolehnya. Didi mendapat 10 biji buah kalangkala. Ia merasa kalah. Aan merasa tidak enak dan kasihan melihat Didi. Mereka membagi jumlah buah kalangkala sama rata.

Buku cerita berjudul Memetik Buah Kalangkala ini dapat dibaca diĀ sini.