Menyadap Karet
Menyadap Karet karya Muhammad Imanuddin ini adalah satu dari sejumlah buku cerita anak dwibahasa yang disiapkan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan untuk menunjang pemenuhan buku bacaan bahasa daerah dan Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.
Buku cerita ini berbasis sains, teknologi, teknik, dan matematika serta kearifan lokal. Buku cerita dwibahasa ini diterjemahkan dan ditelaah oleh berbagai pihak.
Buku ini hadir untuk menambah ilmu dan memperluas wawasan anak-anak Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.
SINOPSIS
Di ujung kampung ada sebuah rumah. Hambran dan kakeknya tinggal di rumah itu. Hambran sering bangun kesiangan saat subuh. Hambran tidak mau membantu kakeknya. Ia selalu meminta uang untuk jajan. Kakek mengajak Hambran menyadap karet. Kakek berjanji akan memberi Hambran uang. Kakek mengajari Hambran cara menyadap karet lalu mengeluarkan peralatan untuk menyadap. Ada pisau sadap, bentuknya seperti huruf F. Alat itu berguna untuk menyadap pohon karet. Selain itu, Kakek mengambil satu daun untuk membuat talang. Talang ini berguna untuk mengalirkan karet ke dalam mangkok. Setelah itu, Kakek mengambil mangkok karet. Mangkok ini berguna untuk menampung karet yang menetes setelah disadap. Kakek mengajari Hambran untuk menyadap dengan benar. Setelah dua minggu, Hambran menjual karet ke pengepul. Hambran mendapatkan uang yang banyak. Ia bisa membeli apa saja yang diinginkannya.
Buku cerita berjudul Menyadap Karet ini dapat dibaca diĀ sini.