Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan Gelar Malam Puncak FTBI Jenjang SD

ftbiBANJARMASIN — Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan, UPT Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi telah menggelar Malam Puncak Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Bahasa Banjar Jenjang SD Se-Provinsi Kalimantan Selatan di Ruang Mahakam Hotel Aria Barito, Banjarmasin (8/11/2023). Kegiatan FTBI yang diselenggarakan pada 7—9 November 2023 merupakan kegiatan pamungkas Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) yang berlangsung sepanjang tahun 2023.

Kegiatan ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Badan Bahasa serta dihadiri oleh perwakilan pemerintahan daerah, 130 peserta lomba, pendamping dan pendukung peserta dari 13 kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Selatan. Terdapat lima genre yang telah dilombakan pada kegiatan ini yaitu mengarang cerpen, menulis puisi, berpidato, bakisah, dan komedi tunggal.

Titik Wijanarti, koordinator kegiatan, dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah partisipan atau jumlah orang yang terlibat dalam seluruh rangkaian kegiatan RBD baik dari bahasa Banjar maupun bahasa Bakumpai mencapai 50.000 partisipan. Ia turut mengutarakan harapan agar ini menjadi pemantik semangat generasi muda untuk terus melestarikan dan mencintai bahasa daerah Kalimantan Selatan.

Selain itu, Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun, turut hadir mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Dalam sambutannya, beliau berpesan untuk terus melestarikan bahasa Banjar, misalnya orang tua sebaiknya memanggil anak-anak mereka dengan panggilan khas dalam budaya Banjar Baiman, Bauntung, Batuah yang merupakan doa bagi anak-anak agar menjadi generasi yang cemerlang.

Selanjutnya, Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan, Armiati Rasyid, menyampaikan program RBD merupakan salah satu program unggulan Kemendikbudristek yang telah diluncurkan Menteri Kemendikbudristek pada 22 Februari 2022 melalui Program Merdeka Belajar Episode Ke-17. “Pada tahun ini program RBD dilaksanakan di 25 provinsi dengan 72 bahasa daerah yang telah direvitalisasi”, jelas Armiati. “Para pemenang pertama FTBI tingkat provinsi akan menjadi perwakilan daerah untuk berkompetisi di tingkat nasional. Insya Allah, tahun depan,” lanjutnya.

Di malam puncak ini, diumumkan enam pemenang setiap genre lomba yaitu mengarang cerpen, menulis puisi, bakisah atau bercerita, berpidato, dan komedi tunggal berbahasa Banjar. Untuk menyemarakkan FTBI, banyak peserta yang mengenakan pakaian adat Banjar.