Galuh dan Mandai
Galuh dan Mandai karya Aina Mardhiyah ini adalah satu dari sejumlah buku cerita anak dwibahasa yang disiapkan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan untuk menunjang pemenuhan buku bacaan bahasa daerah dan Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.
Buku cerita ini berbasis sains, teknologi, teknik, dan matematika serta kearifan lokal. Buku cerita dwibahasa ini diterjemahkan dan ditelaah oleh berbagai pihak.
Buku ini hadir untuk menambah ilmu dan memperluas wawasan anak-anak Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.
SINOPSIS
Galuh tinggal di Kota Banjarmasin. Ayahnya pegawai pemerintah. Saat liburan, ia berlibur di rumah neneknya. Letaknya di Batu Mandi, Kabupaten Balangan. Di Batu Mandi, Galuh berteman dengan Anis. Anis sebaya dengannya, sama-sama kelas tiga. Galuh bercakap-cakap dengan Anis di teras. Ia mencium bau sesuatu. Ternyata bau itu adalah buah cempedak yang sudah matang. Galuh terlihat penasaran karena tidak tahu buah cempedak. Anis menarik tangan Galuh menuju dapur. Mama Anis sedang membelah cempedak di dapur. Galuh mencermati. Galuh memakan buah cempedak. Ternyata ia sangat suka. Galuh mengambil kulit cempedak. Ia hendak membuangnya ke tempat sampah. Anis melarangnya. Anis memberi tahu, kulit cempedak masih berguna. Kulitnya bisa diolah menjadi mandai. Galuh terkejut lagi. Kulit cempedak itu diserahkan Anis kepada mamanya. Mereka memperhatikan bagaimana mamanya Anis mengolah mandai hingga bisa dimakan.
Buku cerita berjudul Galuh dan Mandai ini dapat dibaca di sini.