Berbagi Apam Barabai

berbagi apam barabaiBerbagi Apam Barabai karya Muhammad Ikhwan Ridhani ini adalah satu dari sejumlah buku cerita anak dwibahasa yang disiapkan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan untuk menunjang pemenuhan buku bacaan bahasa daerah dan Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.

Buku cerita ini berbasis sains, teknologi, teknik, dan matematika serta kearifan lokal. Buku cerita dwibahasa ini diterjemahkan dan ditelaah oleh berbagai pihak.

Buku ini hadir untuk menambah ilmu dan memperluas wawasan anak-anak Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.

SINOPSIS

Hari Raya Idul adha Sanun pergi ke desa kakek di Barabai. Sanun segera mendatangi kakek dan neneknya. Lama sekali mereka tidak bertemu. Ibu membawa apam besar di atas piring beralas daun pisang. Biasanya yang dijual orang di pinggir jalan itu kecil-kecil saja. Kakak datang membawa pisau. Kakak ingin memotong kue buatan nenek yang besar tadi. Sanun ingin ia yang memotong apam. Lalu kakak memberi pisau. Ia memotong apam itu. Satu buah apam sekarang sudah jadi empat potong. Tiap orang dapat sepotong untuk ayah, ibu, kakak, dan Sanun. Sanun, kakak, ibu, dan ayah masing-masing dapat seperempat. Tiap potong sama besarnya. Apamnya manis dan enak sekali. Ayah, ibu, kakak, dan Sanun bersama-sama makan apam. Nenek senang sekali. Cucunya suka makan apam Barabai buatan sendiri.

Buku cerita berjudul Berbagi Apam Barabai ini dapat dibaca diĀ sini.

 

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

fifteen + five =