Badamprak
Buku cerita anak dwibahasa berjudul Badamprak karya Suraidah ini adalah satu dari sejumlah buku cerita anak dwibahasa yang disiapkan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan untuk menunjang pemenuhan buku bacaan bahasa daerah dan Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.
Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan melalui Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional Penerjemahan menghadirkan buku-buku menarik untuk para sahabat bahasa dan sastra di Provinsi Kalimantan Selatan. Buku-buku ini bertujuan menginternasionalkan bahasa dan budaya Indonesia serta mendukung bahan bacaan anak. Cerita dalam buku ini mengajak pembacanya untuk berpikir kreatif, berani mencoba hal-hal baru, berinteraksi dengan alam, dan belajar budaya tradisional.
SINOPSIS
Cerita ini ditulis dengan tiga tokoh yang bernama Ahmad, Udin dan Nanang. Mereka bertiga berteman sangat erat walau memiliki karakter tokoh yang berbeda di antara ketiganya. Walapun ada perbedaan karakter tersebut, mereka tetap menjalin persahabatan yang baik dan saling mendukung satu dengan yang lainnya. Nah, cerita ini mengisahkan mereka bertiga yang ingin bermain engklek, di sini diceritakan yang jago dan hebat dalam bermain adalah tokoh Udin. Sebaliknya, Nanang dan Ahmad biasa saja bahkan bisa dikatakan baru mulai sudah kalah. Selain menceritakan permainan engklek, cerita ini juga mengisahkan kebaikan Udin terhadap teman yang suka berbagi. Ahmad adalah anak yang pendiam dan sering diejek, tetapi dia tetap menjadi teman yang baik dan selalu menerima ejekan dua temannya. Akhir cerita dalam permainan engklek, Udinlah pemenangnya yang tidak bisa dikalahkan oleh kedua kawannya.
Buku cerita berjudul Badamprak karya Suraidah ini dapat dibaca diĀ sini.