Gara-Gara si Anang
Buku cerita anak dwibahasa berjudul Gara-Gara si Anang karya Santie Najmatun Nisa ini adalah satu dari sejumlah buku cerita anak dwibahasa yang disiapkan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan untuk menunjang pemenuhan buku bacaan bahasa daerah dan Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.
Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan melalui Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional Penerjemahan menghadirkan buku-buku menarik untuk para sahabat bahasa dan sastra di Provinsi Kalimantan Selatan. Buku-buku ini bertujuan menginternasionalkan bahasa dan budaya Indonesia serta mendukung bahan bacaan anak. Cerita dalam buku ini mengajak pembacanya untuk berpikir kreatif, berani mencoba hal-hal baru, berinteraksi dengan alam, dan belajar budaya tradisional.
SINOPSIS
Buku fiksi ini bercerita tentang kisah anak-anak yang berada di pesisir sungai Kota Banjarmasin. Kota Banjarmasin dikenal dengan Kota Seribu Sungai. Sungai Andai adalah salah satu dari sungai yang ada di Kota Banjarmasin. Oleh karena itu, banyak pemukiman warga yang berada di pesisir sungai yang kental akan budaya. Suatu hari Anang mengajak teman-temanya yang bernama Amat dan Baihaki berenang di sungai. Padahal Anang belum mahir berenang. Mereka pergi berenang tanpa izin orang tua. Pada saat mereka asyik berenang, Anang menghilang. Warga kampung mencari Anang, tetapi tidak membuahkan hasil. Mereka mengira bahwa Anang menghilang karena disembunyikan mahkluk gaib. Akhirnya, mereka mengadakan berbagai ritual adat untuk menemukan Anang dari balabuh sampai menabuh tampah.
Buku cerita berjudul Gara-Gara si Anang karya Santie Najmatun Nisa ini dapat dibaca di sini.