Kamus Dwibahasa Dusun Deah-Indonesia
Pergeseran bahasa merupakan sesuatu yang lumrah pada konteks diglosia bahasa yang ada di Indonesia. Keragaman bahasa di Indonesia memaksa masyarakat harus memilih bahasa mana yang akan digunakan. Seringkali bahasa yang dianggap lebih memberikan nilai atau rasa yang lebih tinggi bagi penuturnyalah yang akan digunakan. Masyarakat Deah yang hidup berbaur dengan masyarakat Banjar tentu akan lebih banyak menggunakan bahasa Banjar. Tanpa disadari, –dalam waktu yang lama, secara perlahan-lahan–, terjadi pergeseran bahasa. Semakin lama –jika dibiarkan—bahasa Deah akan semakin terpinggirkan oleh penuturnya.
Salah satu upaya pemertahanan bahasa adalah dengan pendokumentasian bahasa dalam sebuah kamus. Selama dua tahun Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan menginventarisasi kosakata bahasa Deah yang selanjutnya disusun ke dalam Kamus Dwibahasa Dusun Deah-Indonesia. Bahasa Deah termasuk ke dalam golongan bahasa Dusun yang memiliki keunikan tersendiri.
Kamus ini merupakan kamus produktif dengan sasaran pengguna semua orang yang ingin belajar menulis atau berbicara dalam bahasa Deah.
Semua entri kamus ini merupakan hasil inventarisasi pada tahun 2022 dan 2023. Seluruh entri kamus berjumlah 1.898 yang terdiri atas 1.318 lema dan 578 sublema. Tidak semua entri tersebut memiliki padanan dalam bahasa Indonesia. Entri yang tidak memiliki padanan ini dijelaskan dalam sebuah dalam kalimat sederhana yang dapat menggambarkan keunikan kata tersebut. Selain menjadi entri di dalam kamus ini, entri-entri unik ini juga diusulkan untuk masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan kamus ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa kamus ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dari masyarakat pemakai demi perbaikan dan penyempurnaan kamus ini di masa yang akan datang.
Kamus Dwibahasa Dusun Deah-Indonesia ini dapat dibaca dan diunduh di sini.
Untuk mendapatkan buku-buku cetak/digital kami, silakan hubungi atau kunjungi Balai Bahasa Kalimantan Selatan.