Bubur Baayak
Bubur Baayak karya Fitrida Hafiana ini adalah satu dari sejumlah buku cerita anak dwibahasa yang disiapkan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan untuk menunjang pemenuhan buku bacaan bahasa daerah dan Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.
Buku cerita ini berbasis sains, teknologi, teknik, dan matematika serta kearifan lokal. Buku cerita dwibahasa ini diterjemahkan dan ditelaah oleh berbagai pihak.
Buku ini hadir untuk menambah ilmu dan memperluas wawasan anak-anak Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.
SINOPSIS
Ifit disuruh membeli tepung beras. Pulang dari warung Ifit membawa tepung. Langsung dia serahkan ke ibunya. Adik Imah menengok ke dapur. Di lantai banyak tepung, gula merah, dan kelapa. Adik Imah bertanya apa yang akan dibuat ibunya. Ibu akan membuat bubur baayak. Adik Imah mau membantu. Dia disuruh memetik daun pandan di sebelah rumah. Daun itu akan membuat bau bubur jadi harum. Ibu menyiapkan peralatan membuat bubur baayak. Lalu Ibu memerut kelapa untuk santan. Ifit mengiris tipis gula merah agar cepat leleh. Ibu membuat adonan tepung dan air hangat. Lalu, adonan itu ditambah kapur dan sedikit garam. Tunggu adonan tercampur seperti gumpalan. Setelah itu, adonan digesek ke ayakan. Ibu meminta ayah membantu memegang ayakan. Adonan diayak di atas panci yang santannya sudah mendidih. Ifit mengaduk air santan yang sudah bercampur gula merah. Ibu menyuruh adik menyiapkan piring dan sendok. Adik segera menyusunnya di tikar untuk makan bersama. Keluarga Ifit membuat bubur baayak bersama-sama. Pekerjaan jadi cepat selesai.
Buku cerita berjudul Bubur Baayak ini dapat dibaca diĀ sini.